Friday, 30 September 2011

Kecepatan Fastnet Naik Jadi 1,5Mbps


Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 45 juta. Sementara itu, Business Monitor International, lembaga riset dunia memprediksi, pengguna internet di Indonesia akan mencapai 153 juta pada 2014.

Angka 153 juta pengguna tersebut mencakup 61,2 persen dari total penduduk di Tanah Air. Sayangnya, dari sisi kecepatan akses Internet, Indonesia jauh tertinggal.
Menurut laporan Akamai, lembaga riset Internet dunia, rata-rata kecepatan koneksi Internet global mencapai 5Mbps. Korea Selatan, negara dengan koneksi Internet tercepat di dunia memiliki kecepatan akses rata-rata 14,4Mbps.
Hong Kong dan Jepang berada di posisi berikutnya. Masing-masing memiliki kecepatan akses rata-rata 9,2Mbps dan 8,1Mbps. Amerika Serikat di urutan ke-14 dengan kecepatan 5,3Mbps.

Berapa kecepatan rata-rata Internet di Indonesia?

Menurut data Akamai, kalau dipukul rata, kecepatan akses Indonesia mencapai 617Kbps. Angka ini di bawah Malaysia dan China yang rata-rata akses Internetnya mencapai 1Mbps. Apalagi bila dibandingkan dengan Thailand dan Singapura yang mencapai 2,8Mbps dan 4,1Mbps.

Untuk mendongkrak kecepatan rata-rata akses Internet, First Media menambah kecepatan standar akses internet hingga 50 persen. Paket FastNet Family, yang merupakan paket paling ekonomis yang selama ini masih berada di bawah kecepatan ideal, dinaikkan dari 1Mbps menjadi 1,5Mbps.

“Penambahan kecepatan hingga 50 persen ini dilakukan agar para konsumen dapat mengakses Internet dengan kecepatan yang ideal,” kata Direktur Utama First Media, Hengkie Liwanto, di Jakarta, Jumat 30 September 2011.
“Harapannya, penambahan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup digital pengguna,” ucapnya.

Hengkie menyebutkan, penambahan kecepatan ini juga dilakukan untuk menunjang program pemerintah Indonesia yang berencana secara bertahap akan meraih kecepatan akses Internet hingga 10Mbps.

Meski naik 50 persen, First Media hanya akan menambah biaya berlangganan sebesar Rp40.000 dari sebelumnya Rp195.000. “Artinya, meskipun kecepatan akses FastNet ditingkatkan hingga 50 persen, biaya langganan hanya naik sekitar 20 persen,” kata Hengkie. “Sehingga diharapkan kenaikan ini tidak memberatkan konsumen,” ucapnya. 

0 comments: