Bencana alam benar-benar menjadi ancaman serius dikabupaten Pacitan. Apalagi dengan curah hujan cukup tinggi, disertai angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini
Setelah dua rumah warga di Dusun Krajan Lor Desa Ponggok yang tertimpa pohon tumbang Senin (16/01) siang kemarin, petang harinya sekitar pukul 18.00 W I B, longsor terjadi di Dusun Purwosari Desa Semanten Kecamatan Pacitan. Satu Gedung milik pemerintah desa yang digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jebol pada sisi dinding akibat terdesak material longsor.
Saefudin warga setempat menuturkan, kejadian yang terjadi saat warga menjalankan ibadah sholat maghrib itu sempat membuat panik. Selain material longsor yang cukup banyak, suara yang datang dari robohnya gedung PAUD disertai pecahan kaca terdengar sangat keras. Beruntung longsor tidak terus terjadi sehingga tidak sampai meluber menutup jalan.
Sontak warga langsung menuju lokasi kejadian dan mendapati bangunan gedung yang baru dipakai kurang lebih enam bulan itu sudah berantakan. Setelah dirasa aman dengan bergotong royong masyarakat menyelamatkan barang-barang serta buku dokumen milik PAUD yang masih tersisa. Mereka khawatir longsor masih akan terjadi karena patahan tebing setinggi hampir 15 meter juga terancam runtuh.
Sunarti kepala PAUD yang malam itu juga datang kelokasi mengatakan, tanda-tanda longsor memang nampak sejak tiga hari terakhir. Patahan tebih akibat longsor kecil yang terjadi sebelumnya terus bergerak turun seiring debit air hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tanah terus bergerak. Beruntung, kejadian bukan pada jam-jam mengajar. Dia berharap kedepan jika dibangun gedung PAUD lokasinya memilih yang aman untuk anak-anak belajar dan bermain.
Sementara itu setelah mendapat laporan warga, tim reaksi cepat BPBD malam itu langsung meninjau lokasi. Namun tindakan belum dapat dilakukan segera mengingat kondisi tebing masih cukup berbahaya untuk diambil tindakan. Ketua pelaksana BPBD Try Mujiharto berharap masyarakat tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian bencana alam dengan segera.Sebulan terakhir, telah terjadi sedikitnya 10 bencana alam di kabupaten Pacitan. (Riz)
Setelah dua rumah warga di Dusun Krajan Lor Desa Ponggok yang tertimpa pohon tumbang Senin (16/01) siang kemarin, petang harinya sekitar pukul 18.00 W I B, longsor terjadi di Dusun Purwosari Desa Semanten Kecamatan Pacitan. Satu Gedung milik pemerintah desa yang digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jebol pada sisi dinding akibat terdesak material longsor.
Saefudin warga setempat menuturkan, kejadian yang terjadi saat warga menjalankan ibadah sholat maghrib itu sempat membuat panik. Selain material longsor yang cukup banyak, suara yang datang dari robohnya gedung PAUD disertai pecahan kaca terdengar sangat keras. Beruntung longsor tidak terus terjadi sehingga tidak sampai meluber menutup jalan.
Sontak warga langsung menuju lokasi kejadian dan mendapati bangunan gedung yang baru dipakai kurang lebih enam bulan itu sudah berantakan. Setelah dirasa aman dengan bergotong royong masyarakat menyelamatkan barang-barang serta buku dokumen milik PAUD yang masih tersisa. Mereka khawatir longsor masih akan terjadi karena patahan tebing setinggi hampir 15 meter juga terancam runtuh.
Sunarti kepala PAUD yang malam itu juga datang kelokasi mengatakan, tanda-tanda longsor memang nampak sejak tiga hari terakhir. Patahan tebih akibat longsor kecil yang terjadi sebelumnya terus bergerak turun seiring debit air hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tanah terus bergerak. Beruntung, kejadian bukan pada jam-jam mengajar. Dia berharap kedepan jika dibangun gedung PAUD lokasinya memilih yang aman untuk anak-anak belajar dan bermain.
Sementara itu setelah mendapat laporan warga, tim reaksi cepat BPBD malam itu langsung meninjau lokasi. Namun tindakan belum dapat dilakukan segera mengingat kondisi tebing masih cukup berbahaya untuk diambil tindakan. Ketua pelaksana BPBD Try Mujiharto berharap masyarakat tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian bencana alam dengan segera.Sebulan terakhir, telah terjadi sedikitnya 10 bencana alam di kabupaten Pacitan. (Riz)