Monday 23 January 2012

Kepala Unit II Perhutani Jatim Bambang Budhiarto: Hutan Jangan hanya Tanaman Keras Tapi Juga Yang Produktif

Hutan, memiliki fungsi cukup vital sebagai penyangga keseimbangan alam. Karena alasan itulah masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kelestarian. Demikian dikatakan Bambang Budhiarto, Kepala Unit II Perhutani Jawa Timur, saat meninjau hutan di Pacitan, Minggu (15/01) pagi
Selain ingin melihat perkembangan vegetasi hutan yang dikelola Perhutani, kedatangan Kepala Unit II Perhutani kali ini mengemban misi khusus, yakni menindak lanjuti instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, agar hutan yang dekat dengan kota tidak ditebang. Alasanya, agar hutan yang berdampingan dengan Stadion dan Gelanggang Olah Raga (GOR) itu tetap menjadi hutan lindung serta untuk menjaga keindahan dan estetika.

Seperti halnya kabupaten Pacitan, tandas Bambang Budhiarto, hutan di jawa timur sebagian besar juga hutan rakyat. Untuk itu sangat mustahil penyelamatan lingkungan hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Dari 12,5 juta hektar hutan di Jawa Timur, hanya 2,5 juta hektar hutan yang dikelola Perhutani. Agara tidak semata sebagai fungsi ekologis, hutan sedapat mungkin juga memiliki dampak ekonomis. Bukan hanya sebatas tanaman keras dengan jangka waktu panjang, namun masyarakat juga dapat memilih alternatif tanaman yang produktif.

Pemerintah sendiri melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan kata Bambang Budhiarto, telah membuat program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dengan anggaran Rp.50 juta per kabupaten. Masyarakat yang ingin menanam tapi tidak memiliki bibit pohon maka dapat mengupayakan ke KBR.

Khusus kepada pemerintah Kabupaten Pacitan melalu Sekretaris Daerah (Sekda) Mulyono saat ikut mendampingi,Kepala Unit II Perhutani Jawa Timur minta agar jajaran pemerintah mulai Kabupaten hingga Desa turut terlibat. Selain Jati, Mahoni atau pohon Akasia yang sudah banyak ditanam di Pacitan, masyarakat dapat mencoba tanaman lain yang lebih menguntungkan, semisal pohon pinus. Selain kuat jenis tanaman ini juga bernilai ekonomis karena dapat diambil getahnya setiap 3 bulan sekali. (Riz)

0 comments: