Setiap orang punya ruang khusus yang ia ciptakan untuk menjadi dirinya sendiri, atau sekadar menumpahkan hal-hal yang terbesit di pikirannya. Ada orang yang menggunakan seni sebagai media untuk 'curhat', bisa berupa lukisan, gambar, atau sebuah tulisan kreatif. Ada juga orang-orang yang sudah merasa cukup puas bila bisa menumpahkan pikirannya dalam status di media sosial. Misal, saat dia lagi kangen atau malah lagi marahan sama pacar.
Ngaku, deh, walau bisa mengungkapkannya langsung, kadang kamu juga merasa lebih puas jika sudah mengunggahnya di medsos, kan? Memang nggak melulu soal itu. Media sosial sekarang ini bukan cuma tempat curhat masalah pribadi, tapi jadi tempat orang-orang berdiskusi dan bertukar opini. Nggak jarang pula media sosial jadi tempat seorang ahli membagikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Terlepas dari kehadiran para pengguna yang memanfaatkan fungsi media sosial itu untuk menebarkan kebencian, sebenarnya media sosial adalah tempat asyik untuk belajar, untuk memperluas jejaring dalam hal pertemanan, bisnis, sampai karier.
Lebih dari itu, media sosial juga seringkali jadi tempat orang menemukan jodohnya. Walau nggak jarang juga media sosial menjadi penyebab orang-orang terjebak dalam sebuah hubungan jarak jauh, tapi tetap saja; media sosial bisa mempertemukan dan mendekatkan. Setuju?
Bertukar password dengan pacar, tanda lebih terbuka atau tanda tidak percaya? (Foto: unsplash.com)
Di luar segala fungsi baiknya, media sosial juga sering dikatakan sebagai pemecah belah hubungan. Meski itu tergantung pada masing-masing pasangan, sih. Sebab, dengan kemudahan akses untuk mengenal banyak orang dari berbagai penjuru dunia, ada saja yang memanfaatkannya untuk flirting sana-sini padahal dia sudah punya pacar! Jadi sebenarnya wajar saja kalau media sosial jadi menimbulkan perasaan insecure, dan akhirnya demi menenangkan ke-insecure-an tersebut, mereka mencoba membatasi akses di media sosialnya dengan bertukar password dengan dalih untuk mengontrol pergerakan satu sama lain di media sosial. Tapi, ada juga yang menganggap bertukar password medsos dengan pacar itu nggak penting karena melanggar hak privasi.
Sebenarnya, penting kah bertukar password medsos ke pacar?
Untung-Ruginya Membagi Password Medsos Pribadi ke Pacar
Ada pasangan yang merasa mereka jadi lebih terbuka terhadap satu sama lain dengan membagi password medsos ke pacarnya. Ya, era media sosial ini memang membawa kekhawatiran tersendiri. Bagi para pasangan, mungkin medsos di mata mereka adalah peluang untuk menemukan orang-orang baru yang berpotensi jadi selingkuhan. Dengan cara bertukar password medsos, mereka jadi merasa lebih nyaman karena bisa meminimalisir kemungkinan tersebut.
Bertukar password dengan pacar, tanda lebih terbuka atau tanda tidak percaya? (Foto: unsplash.com)
Di sisi lain, membagi password medsos ke pacar sama artinya dengan merubuhkan batas privasi yang ada. Jangan abaikan betapa pentingnya privasi, lho. Tanpa adanya hal tersebut kamu akan kehilangan dirimu sendiri, dan kalau kamu sudah kehilangan dirimu sendiri kamu juga nggak akan bisa hadir untuk memberikan yang terbaik bagi hubunganmu. Mungkin itu nggak akan langsung tampak, tapi lama kelamaan pasti terasa perubahannya.
Bertukar password dengan pacar, tanda lebih terbuka atau tanda tidak percaya? (Foto: unsplash.com)
Jadi, sebaiknya bagaimana? Sebaiknya, belajar saling percaya tanpa perlu mendobrak privasi yang dimiliki. Kalau kamu memang ingin masuk ke 'wilayah' itu, biarkan proses itu terjadi secara alami, bukan dengan diminta apalagi dipaksa sebagai sebuah keharusan.
Bertukar password dengan pacar, tanda lebih terbuka atau tanda tidak percaya? (Foto: unsplash.com)
Pasangan yang sudah menjadi suami istri pun tetap butuh ruang privasi, apalagi yang masih pacaran?
0 comments:
Post a Comment